Memilih Pasangan Hidup
Pasangan hidup adalah orang yang
akan menemani kita sepanjang hidup dalam hari-hari kita, bukan berarti dia haul
selalu ada disisi kita akan tetapi dia akan menjadi teman yang paling setia
dalam setiap keadaan.
Kaum lelaki dan
wanita, laki-laki dan perempuan, cowok dan cewek, atau apapun penyebutannya,
yang namanya makhluk pasti diciptakan berpasang-pasangan, dan yang kita ketahui
bersama bahwa Tuhan menciptakan kita semua di dunia dan seisi dunia itu pasti
berpasangan, ada gelap pasti ada terang, ada siang pasti ada malam, ada panas
pasti ada dingin, ada baik pasti juga ada buruk.
Mengingat hal itu maka kita
semua harus tahu dan yakin bahwa yang namanya manusia juga pasti diciptakan
berpasangan, buktinya saat Tuhan menciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama,
Tuhan tidak membiarkan Nabi Adam itu sendirian, maka dari tulang rusuk Nabi
Adam itu Tuhan menciptakan seorang perempuan pertama yaitu Siti Hawa sebagai
pasangan hidup Nabi Adam.
Kita tentu tahu
betul bahwa pasangan dari seorang laki-laki tentunya adalah seorang perempuan
dan begitupun sebaliknya, dan yang jelas salah dan keliru kalau ada yang
menghalalkan berpasangan laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan
perempuan dalam hal sebagai pasangan hidup, kalau kita dapat berpikir secara
logis maka kita pasti tahu bahwa “binatang saja yang konon tidak memiliki
pikiran atau lebih cenderung menggunakan naluri saja tidak pernah memilih
pasangan hidupnya dari kalangan sejenisnya (jantan dengan jantan, atau betina
dengan betina), kenapa kita sebagai manusia yang diciptakan sebagai makhluk
paling sempurna yang memiliki akal pikiran dan kepandaian yang dianugerahkan
oleh Tuhan kok malah ada yang berbuat dan berpikiran lebih rendah dibanding
binatang?
Tentunya ini
menjadi kekuatiran bagi kita semua, dan saya yakin bahwa pembaca artikel ini
tidak ada yang seperti demikian itu. Bagi para kaum lelaki, yang menjadi
dambaan baginya adalah memiliki pasangan hidup seorang perempuan yang cantik
parasnya, baik hati dan akhlaknya, dari kalangan yang terpandang, sejahtera
hidupnya, dan mungkin yang nyaris tanpa cela, begitupun sebaliknya bagi para
kaum wanita, yang menjadi dambaanya adalah lelaki yang mapan, baik perilaku dan
akhlaknya, berpendidikan tinggi, tampan, mandiri, dan berbagai keunggulan
lainnya.
Nah, yang perlu kita ketahui bahwa apakah kita sendiri adalah pribadi
yang layak untuk mendapatkan pasangan hidup yang sesempurna itu, tentunya
pasangan hidup kita mendambakan kita menjadi sempurna dan jika perlu tanpa ada
cela sedikitpun.
Mengingat dari hakikatnya
manusia, manusia itu tidak ada yang sempurna, kita pasti memiliki kekurangan,
toh tidak akan seru dunia ini jikalau kita semua sama, bayangkan saja apabila
semua kita kaya dan jumlah kekayaannya sama persis, atau sebaliknya kita semua
sama-sama miskin, jadiknya Ian tidak akan ada penyebuta kaya atau miskin, dan
masih banyak contoh lain yang bisa kita dapati.
Mengingat hal-hal yang dibahas
di atas maka tentu kita tahu bahwa yang namanya manusia itu butuh pasangan, lelaki
butuh wanita dan wanita pasti butuh lelaki sebagai pasangan hidup. Dan yang
ingin kita bahas sekarang adalah pasangan yang seperti apa yang cocok buat
pribadi kita, dan cocokkah kita menjadi pasang orang yang kita idamkan.
Ada beberapa tips
untuk dipertimbangkan dalam memilih pasangan hidup yang cocok dengan diri kita,
dan kita harus paham betul bahwa pasangan hidup itu bukan pasangan sementara,
akan tetapi teman selama hidup.
Tips yang pertama
adalah : PILIHLAH PASANGAN YANG BAIK
Ini adalah pilihan yang mutlak dan pasti
semua orang inginkan, saya yakin bahwa orang yang baik pasti akan mendapatkan
pasangan yang baik pula, orang yang buruk juga akan mendapatkan pasangan yang
buruk, orang yang pura-pura baik akan mendapatkan pasangan yang pura-pura baik
juga, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa orang buruk akan mendapatkan
pasangan yang baik dan pada akhirnya pasangannya yang buruk berubah menjadi baik atau mungkin
malahan justru sebaliknya.
Mengapa bisa
demikian?, alasannya adalah, orang yang baik tentunya punya teman-teman yang
baik pula, saudara atau keluarga yang baik, otomatis tempat dia bergaul dan
bersosialisasi juga adalah tempat-tempat yang baik pula, dekat dan akrab dengan
orang yang baik pula, dan menghindari kemungkinan dan dampak buruk dari teman,
saudara atau keluarga, dan pergaulan yang sifatnya buruk. Maka dari itu saya
menyimpulkan demikian, kalaupun ada orang yang baik yang didapati bergaul
dengan orang yang buruk itu sifatnya sementara, dan akan menghindar kalau dia
sudah menyadari bahwa itu tidak baik baginya, dan apabila orang yang baik
didapati bergaul di tempat yang buruk maka bisa saja dia hanyalah orang buruk
yang pura-pura baik atau orang baik yang segera menjadi buruk.
Contoh kecilnya
adalah seekor lebah yang menghasilkan madu yang baik tidak pernah terlihat
hinggap diatas kotoran.
Baik juga ada
beberapa kriteria dalam hal memilih pasangan, baik bisa dipandang dari fisik
mungkin, atau hati dan akhlaknya, keluarganya, latar belakangnya, pribadinya,
ekonominya, atau banyak lagi yang bisa kita pertimbangkan dalam memilih
pasangan, dan yang harus kita sadari sebagai manusia dan calon pasangan dari
pilihan kita adalah kemampuan, keunggulan, dan kelayakan diri kita
sendiri
sebagai pasangannya.
Tips yang kedua :
PILIHLAH PASANGAN DARI KELUARGA YANG BAIK
Anak yang baik pasti dari
keluarga yang baik pula, ada banyak kebaikan yang bisa didapatkan apabila
pasangan yang kita miliki itu berasal dari keluarga yang baik, perilaku yang
baik sudah pasti akan kita terima darinya, baik dari keluarga pasangan kita dan
juga perilaku yang baik pula dari pasangan kita kepada diri kita tentunya.
Tips yang ketiga :
PILIHLAH PASANGAN YANG BAIK AKHLAKNYA
Pasangan yang baik adalah yang
terjaga akhlaknya, apa yang bisa diragukan dari pasangan yang baik akhlaknya?,
yang menjadi penting apabila kita mendapatkan pasangan yang demikian adalah
bagaimana kita menjadi contoh dan pribadi yang berakhlak baik juga, karena
akhlak yang baik itu harus dijaga, jangan sampai kita mengubah pribadi yang
baik dari pasangan kita karena pribadi yang buruk dari kita sendiri.
Tips yang keempat : PILIHLAH PASANGAN
YANG BAIK KEKAYAANNYA
Pasangan yang kaya adalah
pasangan jadi pilihan banyak orang, tapi yang perlu diperhatikan adalah apakah
kekayaan itu berasal dari sumber yang baik?, apa yang didapat dari proses yang
baik adalah kebaikan, harta yang didapat dari sumber yang baik pasti akan
berdampak baik pula kepada kita.
Tips ini bukan
berarti mengajak untuk menjadi matre atau memeandang materi, karena judul
tipsnya bukan “PILIHLAH PASANGAN YANG BANYAK HARTANYA”, tetapi maksudnya adalah
baik kekayaannya dalam artian apa yang dimilikinya adalah bersumber dari proses
yang baik, karena harta yang baik bukanlah harta yang banyak, tetapi harta yang
baik adalah harta yang berkah. Jika harta yang kita miliki adalah berkah maka
itu adalah nikmat, dan barang siapa yang mensyukuri nikmat Tuhan maka pasti
Tuhan akan menambahkan nikmatnya. Orang yang kaya juga bukan orang yang
berharta banyak tetapi orang kaya adalah orang yang pandai bersyukur.
Tips yang kelima : PILIHLAH PASANGAN YANG SESUAI
Kata “sesuai” di sini maksudnya
adalah, kecocokan pribadi kita dengan pribadi yang dia miliki, ini juga patut
dipertimbangkan karena jangan sampai ketika menjalin hubungan nantinya akan
timbul berbagai masalah-masalah kecil yang sifatnya sepele dan bisa berubah
menjadi satu masalah yang besar nantinya. Kata “sesuai” juga berarti kesesuaian
keunggulan kita dengan keunggulan pasangan kita, keunggulan yang mungkin
negatif dari kita yang bisa ditepis dari keunggulan positif dari pasangan kita
atau sebaliknya, jadi dalam hal ini artinya kelak kita bisa saling menutupi
kekurangn kita dengan pasangan kita satu sama lain.
Yang paling
penting juga adalah “sesuai” dengan harapan atau gambaran kita saat memutuskan
untuk memilih dia sebagai pasangan hidup kita, ini yang menjadi penting juga
untuk diantisipasi sebelum menjatuhkan pilihan kepada calon pasangan sebelum
akhirnya menjadikan dia sebagai pasangan kita, jika tidak maka ini akan menjadi
penyesalan nantinya.
Dari tips-tips
yang ada diatas membuat kita harus mempetrimbangkan satu tips yang satu di
bawah ini.
Tips yang keenam : PILIHLAH PASANGAN YANG COCOK
Pertanyaannya pasangan yang bagaimana yang
dimaksud dengan pasangan yang cocok ?, tentunya yang mampu menjalani hidup
bersama dengan kita, dan kita juga mampu menjalani hidu bersama dengannya, ini
mengacu kepada berbagai pandangan, baik dari sifat kita, karakter kita, pribadi
kita, kesukaan kita, kekurangan dan kelebihan kita, dan asi banyak lagi hal-hal
lainnya. Adapun kemungkinan sifat-sifat yang masih belum kita ketahui dari
pasangan kita yang kemungkinan kita akan ketahui setelah menjalani hubungan
sebagai pasangan yang serius maka itu akan menjadi resiko hubungan kita satu
sama lain kedepannya, untuk mencegah hal itu maka dianjurkan menjalani proses
pendekatan personal, atau yang lebih dikenal dengan istilah “ta’aruf”.
Dalam Islam,
ta’aruf dianjurkan sebelum melanjutkan hubungan yang lebih serius atau
pernikahan. Kalau toh ada kekurangan yang dimiliki pasangan ta’aruf kita yang
tidak cocok dengan dengan kita sendiri, buat apa dilanjutkan hubungan itu,
namun apabila kita merasa bisa menanganiya dan yakin bisa merubah sifat yang
tidak kita sukai dari calon pasangan kita maka bukan masalah apabila kita
memilihnya menjadi pasangan hidup kita.
Yang tidak
dianjurkan adalah, proses saling mengenal gaya anak muda sekarang ini yang
biasa disebut “pacaran”, karena ini sangat merugikan kaum wanita, bahkan
disentuh oleh lelaki yang belum tentu menjadi pasangan hidupnya pun menjadi
kerugian tersendiri bagi kaum wanita, apalagi hal-hal yang lebih buruk dari
itu. Seperti yang banyak kita ketahui bahwa kurangnya perhatian dari orang tua
anak remaja yang membiarkan anaknya bebas bergaul dengan siapapun yang
dikenalnya di dalam kehidupan sosialnya yang menambah resiko terjadinya
kejadian yang tidak diinginkan, tentu saja ini tidak akan terjadi apabila
setiap kalangan muda khususnya kaum wanita apabila bisa berfikir dan lebih
bersifat dewasa dan memiliki filter pergaulan dan bisa menjaga dirinya dan
menghindari pergaulan yang beresiko seperti itu. Memang hal yang demikian
menjadi sulit dihindari sekarang ini, namun apabila kita sadar akan buruknya
dampak pergaulan gaya pacaran maka tidak ada yang akan dirugikan.
Bayangkan saja
apabila seorang wanita pernah memiliki katakanlah 5 orang pacar sebelum ia
menikah, dan apabila gaya pacarannya adalah tanpa filter dan bebas, maka bukan
hanya wanitanya saja yang sebenarnya dirugikan, tetapi pasangan lelakinya juga
bisa dikatakan rugi karena pasangannya pernah dijamah atau bahkan lebih buruk
dari itu oleh lelaki lain selain pasangannya. Oleh karenanya, baik laki-laki
maupun perempuan, harus sama-sama hati-hati dalam memilih pasangan hidup. Maka
dari itu Islam menganjurkan pengenalan calon pasangan dengan gaya TA’ARUF,
bukan gaya PACARAN.
Apabila sudah yakin dengan calon
pasangan, tidak usah tunggu lama-lama “wanita minta dilamar saja” atau
“laki-laki langsung lamar wanitanya”. Jangan sampai direbut orang, hehehe... :D
Semoga artikel
ini bermanfaat untuk yang sedang Memilih pasangan hidup
Setelah itu baca
artikel tentang Nikah itu indah yah...